Selasa, 26 Februari 2008

m-Business Evolution


Menurut Ravi Kalakota, dalam bukunya m-Business: The Race to Mobility, revolusi struktural diam-diam sudah terjadi di bidang ekonomi. Tahun 90-an, ketika jejaring nirkabel muncul, begitu banyak janji-janji yang diberikan, namun sebagian besar tidak terpenuhi. Kini, industri mobile Internet tumbuh lebih besar dari sebelumnya, berkat lima hal penting, yaitu: investasi infrastruktur yang besar, kemajuan piranti lunak, modal berlimpah sekalipun menghadapi masalah ekonomi, perhatian konsumen yang lebih besar, tuntutan yang semakin banyak akan bisnis secara real-time.

Ketika teknologi mobile berubah dari sekedar sebuah “mainan” menjadi tools, sikap para penggunanya juga berubah. Mereka tidak lagi sebagai early adopters, bahkan menuntut tersedianya aplikasi-aplikasi mobile. Mobilitas berarti fully portable, akses real-time ke sumber daya informasi dan tools yang sama.

Menurutnya, kalau kita melihat sejenak pertengahan dekade 90-an, kita telah melihat tiga perubahan besar struktural dalam waktu relatif singkat, yaitu: e-Commerce, e-Business dan m-Business.

Perubahan-perubahan struktural yang diakibatkan berdampak pada batas-batas sebuah enterprise. e-Commerce berpengaruh pada bagaimana perusahaan-perusahaan berinteraksi dengan para pelanggan mereka. e-Business berdampak terhadap supplier maupun karyawan. Namun, hampir seluruh aplikasi e-Commerce dan e-Business ini dirancang dan dikembangkan dengan asumsi akan digunakan oleh pengguna stasioner atau menetap, dengan infrastruktur yang terhubung kabel. Paradigma fixed e-commerce ini berevolusi dengan muncul dan meluasnya penerapan jejaring data nirkabel ke dalam m-Commerce, yang kemudian didukung dengan apa yang dinamakan m-Business.

m-Business adalah infrastruktur aplikasi yang dibutuhkan untuk mengelola hubungan bisnis dan menjual informasi, jasa dan komoditas dengan menggunakan perangkat mobile. Boleh dibilang, m-Business merupakan perpanjangan dari e-Business. Ketika kapabilitas mobile Internet semakin membaik, ia menjadi suatu cara akses yang paling nyaman terhadap layanan online, dan juga selalu tersedia (always on, always available).

Peluang utama penggunaan teknologi mobile lebih pada penyampaian layanan/produk kepada pelanggan, atau memobilisasi perusahaan dengan menyediakan akses terhadap informasi dan aplikasi, misalnya e-mail, kepada karyawan.

Peluang ini lazimnya berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, satu industri dengan industri lainnya. Timing investasi m-Business juga akan berbeda-beda, tergantung tujuan bisnis, kemapanan teknologi, dan yang terpenting, seberapa jauh kesiapan para penggunanya.

Nah, sekarang bagaimana bila sebuah perusahaan ingin terjun ke m-business?

Tidak ada komentar: